Mas_Ganteng Newbie
Joined: 11 Oct 2016 Posts: 1
|
Posted: Tue Oct 11, 2016 7:52 am Post subject: Teori Awal Terbentuknya Fauna yang Perlu Diketahui |
|
|
Fauna atau Hewan
Fauna atau hewan dikenal juga animalinatang ialah anggota makhluk hidup yang dikelompokkan dalam kerajaan Animalia atau metazoan, adalah salah satu dari berbagai mahkluk yang bernyawa di dunia. Sebutan lainnya adalah fauna dan margasatwa (atau satwa saja).
Hewan dalam pengertian sistematika modern meliputi hanya anggota bersel banyak (multiselular) dan terstruktur dalam fungsi-fungsi yang berbeda (jaringan), sehingga anggota ini dikenal dengan histozoa.
Semua binatang heterotrof, artinya tidak memproduksi energi sendiri, tetapi memanfaatkan alam sekitarnya.
Etimologi Hewan
Dalam bahasa Inggris, "hewan" disebut animal, dari bahasa Latin yaitu "animalis", yang mempunyai arti" mempunyai napas". Dalam pengucapan kata nonformal umumnya, kata ini menunjuk pada hewan bukan manusia.
Kadang-kadang, kerabat dekat manusia seperti mamalia dan vertebrata lainnya ditujukan dalam penggunaan nonformal. Definisi biologis dari kata ini menunjuk pada semua anggota kingdom Animalia, meliputi makhluk yang bermacam-macam seperti spons, ubur-ubur, serangga dan manusia.
Karakteristik Hewan
Hewan mempunyai daya gerak, respon cepat terhadap rangsangan luar, berkembang mencapai besar tertentu, memerlukan makanan bentuk kompleks dan jaringan tubuhnya lunak.
Perbedaan itu berlaku secara umum, tentu saja ada kelainan-kelainannya.
Setiap individu, baik pada fauna uniselular ataupun pada hewan multiselular, adalah satu unit.
Fauna itu berorganisasi, artinya setiap bagian dari tubuhnya merupakan subordinat dari individu sebagai keseluruhan baik sebagai bagian suatu sel maupun seluruh sel. Seperti inilah yang disebut dengan konsep organismal, suatu sistem yang penting dalam biologi.
Teori Bentuk Awal Hewan
Bentuk awal binatang disangka seperti Protista yang berflagela yang selanjutnya kehilangan kloroplasnya dan tumbuh menyerupai flagelata yang ada saat ini.
Teori lain mengatakan bahwa sel fauna berkembang dari sel eukariotik aerobik. Kelompok Prtozoa terbentuk karena setelah berevolusinya organisme.
Berikutnya terjadi perubahan dari hewan bersel satu menjadi binatang bersel banyak. Diduga bahwa hewan bersel banyak awal-awal berbentuk bola yang berongga, dan lapisan sel terdiri dari satu.
Berdasarkan hipotesis fauna ini dikenal dengan blastea. Nama blastea diambil dari satu bentuk dalam perkembangan embrio, yaitu blastula.
Alga dan Protozoa yang ada sekarang ini merupakan hasil radiasi yang pertama, sedangkan blastea tidak lagi dijumpai kecuali pada bentuk blastula dalam perkembangan embrio fauna bersel banyak. Bentuk blastela memungkinkan untuk berkembang lebih jauh pada radiasi kedua dan ketiga
Pertumbuhan dan perkembangan binatang dimulai sejak terciptanya zigot. Satu sel zigot akan tumbuh dan berkembang dengan proses "zigot-morula-blastula-gastrula" sampai terbentuk embrio.
Embrio akan berbeda sehingga terbentuk berbagai macam jenis jaringan dan organ. Organ-organ akan menjadi satu dan bergabung menjadi organisme. Berikutnya, organisme tumbuh dan berkembang menjadi organisme dewasa.
Pada siklus hidup hewan tertentu, terjadi peralihan bentuk tubuh dari embrio sampai dewasa. Peralihan bentuk ini dikenal dengan metamorfosis. Metamorfosis dapat dibagi menjadi dua macam jenis, yaitu metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.
Metamorfosis sempurna dicirikan dengan adanya bentuk tubuh yang berbeda pada saat fase metamorfosis, misalnya yaitu kupu-kupu dan katak. Metamorfosis tidak sempurna mempunyai ciri-ciri dengan adanya bentuk tubuh yang sama, tetapi ukurannya berbeda pada salah satu fase metamorfosis, misalnya ialah belalang dan kecoa.
Faktor-faktor yang menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan fauna bisa dibagi menjadi dua, yaitu: faktor internal dan eksternal. Faktor dari dalam atau internal ini meliputi gen dan hormon.
Gen merupakan faktor keturunan yang diwariskan dari orang tua (induk) kepada keturunannua, sedangkan hormon ialah senyawa organik yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan binatang. Faktor faktor dari luar atau eksternal meliputi air, nutrisi, cahaya, aktivitas, dan lingkungan. |
|